Low vision adalah gangguan penglihatan yang ditandai dengan penurunan tajam penglihatan dan tidak dapat diperbaiki dengan kacamata, lensa kontak, atau pembedahan.

Tanda-tanda atau gejala low vision antara lain sebagai berikut:

1. Kesulitan mengenali wajah. Ini adalah gejala paling umum.
2. Kesulitan mengukur jarak objek seperti tangga, trotoar, dan dinding. Ini juga gejala umum seperti sebelumnya.
3. Warna-warna benda tampak pudar.
4. Garis yang lurus terlihat miring.
5. Sulit membaca –meskipun masih terlihat- meski sudah menggunakan kacamata atau lensa kontak.
6. Menulis dan membaca dalam jarak dekat
7. Sulit mengemudi di malam hari.

1. Usia tua, >45 tahun
2. Glaukoma
3. Katarak
4. Diabetes
5. Cedera mata
6. Cedera otak
7. Kelainan bawaan, seperti retinitis pigmentosa

Datang ke Faskes jika ditemukan :

1. Mata merah
2. Mata juling
3. Nystagmus (mata bergerak tanpa sadar)
4. Kornea tidak jernih / kabur
5. Pupil tidak hitam
6. Mata terasa sakit dan berair
7. Mata melihat ke arah yang berbeda (juling)
8. Mata berkedip atau membuat gerakan cepat secara konstan
9. Keluhan melihat saat malam
10. Tidak dapat melihat walau dengan kacamata
11. Kesulitan mengenali orang

1. Kacamata untuk jarak jauh dan kotak tempat kacamata
2. Alat bantu non optik seperti penyangga untuk baca/tulis atau topi
3. Alat bantu pembesaran

1. Orang tua / pengasuh
2. Layanan kesehatan mata
3. Sekolah – guru
4. Otoritas pendidikan / Kementerian Pendidikan
5. Kementerian Kesehatan