Gelar Promosi Kesehatan di Sidoarjo, RSMM Jawa Timur Bekali Guru Untuk Deteksi Dini Kesehatan Mata di Sekolah
Ditulis Oleh Fausan Nadia - Agustus 2025
Sidoarjo, 15 Agustus 2025 – RS Mata Masyarakat (RSMM) Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Promosi Kesehatan dan Deteksi Dini Gangguan Mata untuk anak sekolah, yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo. Acara ini diikuti oleh 87 guru SD dan SMP pengelola UKS, dari total 100 undangan yang tersebar di wilayah Sidoarjo.


Kegiatan diawali dengan pengenalan serta pelaksanaan skrining kesehatan mata melalui laman resmi Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur pada menu e-SiGalon, yaitu sistem skrining berbasis online yang dirancang untuk mendeteksi dini gangguan penglihatan. Melalui sistem tersebut, para guru memperoleh pemahaman mengenai cara mengidentifikasi gejala awal gangguan mata secara lebih cepat, terukur, dan praktis.
Selanjutnya, dokter spesialis mata dari RSMM Jawa Timur memberikan penjelasan mengenai berbagai gangguan penglihatan yang umum dialami anak usia sekolah, seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), dan astigmatisme. Pemahaman ini diharapkan dapat membantu guru mengenali tanda-tanda gangguan penglihatan yang sering tidak disadari anak maupun orang tua.


Selain edukasi, peserta juga mendapatkan pelatihan praktis dari Refraksi Optisien tentang cara menggunakan E-Tumbling, alat sederhana untuk memeriksa ketajaman penglihatan. Dengan pelatihan ini, guru diharapkan mampu melakukan pemeriksaan awal di sekolah sebelum siswa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Acara semakin interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para guru berbagi pengalaman terkait kasus kesehatan mata siswa di sekolah. Sebagai penutup, dokter spesialis mata melakukan pemeriksaan langsung terhadap 5 peserta dengan skor tertinggi dari hasil skrining aplikasi e-SiGalon.
Melalui kegiatan ini, RSMM Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya peningkatan kesehatan mata masyarakat, khususnya anak usia sekolah. Dengan sinergi antara tenaga kesehatan, guru, dan orang tua, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dengan penglihatan yang sehat, optimal, dan siap menatap masa depan.