Tuberkulosis atau biasa disebut dengan TBC merupakan penyakit yang dapat menyerang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui percikan ludah (droplet). Menurut DataIndonesia.id, kasus TBC di Indonesia melonjak 61,98% pada 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi ada 443.235 kasus, namun pada tahun 2022 menjadi 717.941 kasus.

Tahukah Anda, setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia. Tujuan diadakannya peringatan tersebut adalah mengajak supaya masyarakat dapat menyadari bahwa penyakit TBC merupakan penyakit yang masih dikategorikan sebagai epidemi di dunia, termasuk di Indonesia.

TBC dapat menyebar melalui percikan ludah (droplet) saat penderita penyakit tersebut batuk atau kontak secara erat dengan orang lain. Walaupun TBC dikategorikan sebagai penyakit menular, namun penularan penyakit ini tidak terjadi dalam jangka waktu yang pendek. Berikut adalah beberapa kelompok yang berisiko tinggi tertular TBC:

1. Pengguna NAPZA
2. Lansia (Lanjut Usia) dan anak-anak
3. Petugas medis yang merawat pasien TBC
4. Orang yang tinggal di pemukiman padat dan kumuh
5. Orang yang merokok
6. Orang dengan kekurangan gizi
7. Orang yang kecanduan dengan alkohol
8. Penderita penyakit ginjal stadium lanjut
9. Orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah seperti penderita HIV/AIDS, kanker, diabetes, dll
10. Orang yang sedang melakukan terapi obat imunosupresif seperti penderita lupus, radang sendi rematik, dll

Biasanya, penderita TBC laten (TB tanpa gejala namun kuman sudah menginfeksi) baru menyadari terkena TBC ketika melakukan pemeriksaan lain. Sedangkan bagi penderita TBC aktif, gejala dapat muncul seperti:

1. Batuk lama (3 minggu atau lebih)
2. Batuk disertai dengan dahak atau batuk darah
3. Nyeri dada ketika bernapas dan batuk
4. Hilang nafsu makan
5. Penurunan berat badan
6. Demam dan menggigil
7. Berkeringat dimalam hari
8. Mudah lelah

TBC tidak hanya menyerang paru. Berikut adalah gejala yang muncul dikarenakan penyakit TBC diluar paru seperti :

1. Kencing berdarah pada TBC ginjal
2. Nyeri punggung pada TBC tulang belakang
3. Sakit kepala dan kejang jika terkena TBC di otak
4. Pembengkakan kelenjar getah bening jika terkena TBC kelenjar
5. Nyeri perut tidak sembuh-sembuh jika mengalami TBC usus.

Segera periksa ke dokter apabila Anda mengalami gejala TBC atau kontak erat dengan penderita TBC, guna deteksi dini untuk mencegah penularan penyakit TBC. Diagnosis dan pengobatan dini pada penyakit TBC dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi.

“Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa!”

Sumber : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1375/tbc
https://dataindonesia.id