Human Immunodeficiency virus atau yang dikenal dengan HIV AIDS adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga daya tahan tubuh semakin melemah dan rentan diserang berbagai penyakit. Apabila tidak segera ditangani, HIV akan berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang merupakan stadium akhir dari infeksi HIV dan tubuh sudah tidak mampu untuk melawan infeksi yang ditimbulkan. Meskipun cenderung fluktuatif, data kasus HIV AIDS di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu provinsi dengan jumlah kasus HIV AIDS salah satunya adalah Jawa Timur.

Seperti fenomena gunung es, kasus HIV dan AIDS di Indonesia seringkali tidak terdeteksi. Hal ini dikarenakan minimnya laporan resmi jumlah kasus yang sebenarnya hingga berbagai faktor risiko yang tidak hanya berkaitan dengan pelayanan Kesehatan akan tetapi juga permasalahan sosial ekonomi.

Selasa, 09 Agustus 2022 Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit melaksanakan Bincang Sehat dengan tema “HIV AIDS Hindari Penyakitnya, Bukan Orangnya” di ruang tunggu poli rawat jalan Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur dengan narasumber dr. Sekar Hadisiwi yang sehari-hari praktik di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur. Bincang Sehat dibuka oleh Kepala Bidang UKM dan Litbang, drs. Muhamad Arif Zaidi, Apt. bertujuan untuk dapat mengenalkan faktor risiko, cara penularan dan pengobatan untuk HIV AIDS.

HIV adalah virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Beberapa hal yang dapat menularkan HIV atau AIDS antara lain pertukaran cairan darah, jarum suntik melalui pertukaran alat yang terkontaminasi, ASI yang ditularkan melalui proses kehamilan, persalinan dan ASI serta Seks melalui semen dan cairan vagina.

Cara menghindari penularan HIV antara lain dengan konsep ABCDE. A adalah Abstinence atau absen seks atau tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah. B adalah be faithful atau bersikap saling setia kepada satu pasangan seks. C adalah Condom atau cegah penularan HIV melalui hubungan seksual dengan menggunakan kondom. D adalah Drug No atau dilarang menggunakan narkoba. E adalah Education atau pemberian edukasi dan informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya.

Pada Bincang Sehat kali ini Dokter Siwi menjelaskan apabila ada kerabat atau teman atau terkena HIV sebaiknya berinteraksi atau bergaul dengan ODHA seperti biasa, mendukung dan memberikan support secara psikologis, membantu menghilangkan stigma negatif di masyarakat, dan segera lakukan tes HIV jika melakukan kontak berisiko. Acara ditutup dengan himbauan untuk melakukan Get Informed, Get Test dan Get Involve, Cari informasinya, Lakukan Testing dan Rangkul Penderita HIV AIDS.