GUBERNUR JAWA TIMUR KHOFIFAH RESMIKAN GEDUNG BARU RSMM JATIM DAN LAUNCHING APLIKASI SIGALON DAN DESIS
Ditulis Oleh Silfa Pernika Reskhy - Januari 2024
Selasa, 16 Januari 2024 menjadi hari yang membanggakan untuk seluruh civitas hospitalia RS Mata Masyarakat Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Dr. (H.C.UA) Hj. Khofifah Indah Parawansa meresmikan Gedung Rawat Jalan dan Kamar Operasi Modular Operating Theatre (MOT). Gedung rawat jalan terdiri dari lima lantai yang mengusung tema One Stop Service. Gedung ini diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan, mengurangi kerumunan, meningkatkan kenyamanan bagi pasien, penambahan pelayanan baru serta pelayanan penunjang lainnya. Selain resmikan Gedung Rawat Jalan, Gubernur Jawa Timur juga meresmikan Kamar Operasi Modular Operathing Theatre (MOT) sebagai Langkah upaya untuk meningkatkan patient safety terutama pengendalian infeksi pasca operasi, keselamatan dan kenyamanan pasien.
Sebagai Rumah Sakit Khusus Mata kelas B di Jawa Timur, Khofifah mengatakan bahwa RS Mata Masyarakat Jawa Timur telah berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan gangguan penglihatan di Jawa Timur. Inovasi terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan mata. Kontribusi ini juga didukung teknologi canggih untuk pengembangan layanan subspesialis seperti ReLex Smile (solusi bebas kacamata dan lensa kontak), low vision, retina, glaukoma, kesehatan mata anak dan strabismus, Infeksi dan Imunologi, serta rekonstruksi dan onkologi mata.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur juga melaunching dua aplikasi inovasi dari RS Mata Masyarakat Jawa Timur yakni aplikasi Sistem Informasi Gangguan Penglihatan Low Vision (SIGALON) dan Aplikasi Digital Eye Strain Information System (DESIS). SIGALON adalah aplikasi deteksi dini kasus low vision dengan metode penilaian mandiri. Aplikasi ini berfungsi untuk meningkatkan cakupan penemuan kasus low vision di masyarakat sehingga kelainan low vision dapat diatasi lebih dini. Sedangkan DESIS merupakan aplikasi untuk deteksi dini gangguan penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan gawai.
Sebagai upaya memberikan pelayanan spesialistik terutama di daerah terpencil, RS Mata Masyarakat Jawa Timur turut serta memberikan pelayanan kesehatan bergerak di perbatasan maupun kepulauan di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Bentuk kegiatannya berupa penanganan spesialistik seperti operasi katarak dan pterygium serta edukasi terkait kesehatan mata.
Kegiatan tersebut dapat meningkatkan akses masyarakat pada layanan spesialistik mata dan juga berdampak pada penurunan angka kebutaan di kepulauan dan di Jawa Timur. Kedepannya RS Mata Masyarakat Jawa Timur berharap dapat menjadi rumah sakit rujukan subspesialis mata untuk seluruh Jawa Timur dan Indonesia Bagian Timur.